Sebuah SUV dan bahkan MPV adalah kandidat untuk mengikuti sedan Afeela karena Sony dan Honda menyempurnakan jajaran merek EV baru mereka, kata CEO merek tersebut.
“Kami sedang memikirkan model kedua dan ketiga. Kami membutuhkan barisan. Tidak hanya satu unit, selesaikan,” ujar Yasuhide Mizuno, Chairman dan CEO Sony Honda Mobility, usai peluncuran merek tersebut di CES pekan ini.
Model Afeela akan dijual di Eropa serta Jepang dan AS, kata Mizuno. SUV, sedan kedua, dan mungkin MPV sedang dipertimbangkan, kata Mizuno.
Sony sebelumnya telah menunjukkan konsep sedan dan SUV di acara CES sebelumnya sebelum menjalin kerja sama dengan mitra manufaktur Honda. Namun, sebuah MPV bisa masuk akal jika merek tersebut berhasil memajukan rencananya untuk menggelar hands-free driving secara luas, ungkap Mizuno.
“SUV itu biasa [next step]tapi mungkin [an] MPV,” ujarnya. “Tergantung pengembangan autonomous driving. Jika kita mencapai level tiga, level empat, maka mungkin semua orang membutuhkan ‘mobil pesta’.”
Model tindak lanjut akan tiba cukup cepat setelah sedan, saingan BMW i4, Mercedes-Benz EQE dan Tesla Model 3.
“Jika kita pergi selama lima tahun hanya dengan satu model, semua orang akan melupakan Sony Honda Mobility. ‘Sony Honda Mobilitas? Kisah yang sangat menyedihkan,’ kata mereka,” canda Mizuno.
Mizuno menjelaskan bahwa merek tersebut akan menggunakan platform listrik e:Arsitektur Honda yang akan datang, yang akan diperkenalkan sekitar waktu yang sama dengan sedan Afeela pada tahun 2026.
Honda akan bertanggung jawab atas sumber baterai dan kisaran tertinggi, spesifikasi pengisian daya dan daya.
Saloon Afeela akan dibangun di AS di fasilitas Honda yang tidak disebutkan namanya dan akan diluncurkan di sana terlebih dahulu. Jepang akan menyusul di tahun yang sama, sebelum penjualan Eropa dimulai pada akhir 2026 atau awal 2027.