Merek Cina Chery berencana untuk memasuki pasar Inggris pada tahun 2026

Chery berencana memasuki pasar Inggris dengan berbagai model plug-in hybrid dan listrik pada tahun 2026, menurut wakil presiden eksekutif divisi ekspor pembuat mobil China, Charlie Zhang.

Dalam sebuah wawancara dengan media Australia, Zhang mengatakan bahwa Chery baru-baru ini mengumumkan kembalinya ke pasar Australia setelah absen selama tujuh tahun “melonjakkan aspirasinya untuk memasuki Inggris”.

Sementara berhenti mengkonfirmasi model apa yang telah diidentifikasi Chery untuk Inggris, Zhang mengatakan pasar Australia adalah tes lakmus, membenarkan rencana perusahaan milik negara China untuk memasuki Inggris waktunya untuk memperkenalkan berbagai model listrik dari kedua plug-in hybrid. dan kendaraan listrik.

“Kami sedang mempersiapkan pengembangan produk untuk Inggris, karena elektrifikasi pasarnya sangat cepat,” ujarnya.

Zhang, yang mengawasi peluncuran Chery Omoda 5 di pasar ekspor, mengatakan Australia tidak hanya penting karena merupakan penggerak kanan.

“Ini adalah pasar yang sangat berkembang dan memiliki peraturan yang mirip dengan peraturan UE. Jadi, penting sebagai test market bagi Inggris,” ujarnya.

Di Australia, Omoda 5 akan bersaing dengan MG ZS EV dan Hyundai Kona Electric.

SUV baru ini ditenagai oleh motor listrik yang dipasang di depan yang menghasilkan 201bhp dan 295lb ft yang dipadukan dengan baterai lithium ion 64kWh. Chery mengutip jangkauan WLTP 280 mil.

Model Chery lainnya yang baru-baru ini diluncurkan yang diidentifikasi oleh Zhang untuk pasar ekspor baru, seperti Indonesia, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Turki, termasuk SUV Tiggo dan sedan Arrizo.

Mitra usaha patungan Jaguar Land Rover di China sejak 2012, Chery saat ini beroperasi di bawah tiga nama merek, termasuk Jetour dan Exeed.

Perusahaan yang berbasis di Wuhu juga bersiap untuk mengungkap merek kelas atas baru, yang rinciannya akan dikonfirmasi pada awal 2023, menurut pejabat Chery.

Penjualan Chery 2022 telah meningkat sebesar 38,8% pada Januari hingga Oktober 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di 1.026.758. Termasuk 207.893 penjualan kendaraan hibrida dan listrik plug-in, menurut angka yang dirilis oleh pembuat mobil Cina.